Harian Mediasi -Com- Jakarta – DPC PERPADI Kabupaten Lampung Barat menegaskan komitmennya mendukung ketahanan pangan nasional melalui keikutsertaan dalam Rapat Kerja Nasional (RAKERNAS) PERPADI 2025 yang digelar di Gedung Kementerian Pertanian RI, Jakarta. Acara ini dihadiri oleh 180 peserta dari DPD dan DPC PERPADI seluruh Indonesia, termasuk 21 peserta dari Provinsi Lampung.

Ketua DPC PERPADI Lampung Barat, Atori Alia, menyampaikan bahwa keikutsertaan ini bertujuan memperkuat sinergi antara pengusaha penggilingan padi dengan pemerintah daerah dan pusat dalam menghadapi tantangan serapan gabah pasca panen.

“Lampung Barat memiliki potensi besar sebagai lumbung pangan, namun saat ini penggilingan padi masih didominasi skala kecil. Kami berharap program revitalisasi dari pusat segera menyentuh wilayah kami agar suplai ke Bulog lebih maksimal,” ujarnya.

Rakernas yang juga dirangkaikan dengan pengukuhan Pengurus DPP PERPADI masa bakti 2025–2030 oleh Menko Bidang Pangan RI, Zulkifli Hasan, menjadi momentum konsolidasi nasional dalam memperkuat ketahanan pangan berbasis peran pelaku usaha lokal. Hadir dalam acara ini antara lain Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman, Direktur OPP BULOG, Kepala Badan Pangan Nasional, serta perwakilan Bappenas dan Himbara.

Menko Pangan dalam sambutannya menegaskan bahwa negara harus hadir untuk melindungi petani dan penggiling padi sebagai ujung tombak ketahanan pangan nasional.

“Subsidi dan regulasi harus menguntungkan petani dan pelaku usaha kecil. Harga gabah minimal Rp6.500 harus betul-betul diterima petani. Kita ingin suasembada pangan bukan sekadar slogan,” tegasnya.

Ketua Umum PP PERPADI, Sutarto Ali Muso, menyampaikan apresiasi atas kerja keras anggota PERPADI di seluruh daerah yang telah mendukung pengadaan cadangan beras pemerintah. Ia menyebut sinergi dengan BULOG sebagai bukti keberhasilan kolaborasi antara negara dan pelaku usaha.

Menteri Pertanian RI menambahkan bahwa per April 2025, Indonesia mencatatkan rekor stok beras tertinggi dalam 20 tahun terakhir, berkat kerja bersama seluruh elemen termasuk DPC-DPC di daerah.

RAKERNAS PERPADI 2025 ditutup dengan komitmen untuk memperkuat sistem pangan nasional yang berpihak pada rakyat, dan dorongan konkret dari daerah-daerah seperti Lampung Barat agar revitalisasi sektor penggilingan padi segera diwujudkan demi kedaulatan pangan yang berkeadilan.(Suguntur)

 

By admin